25 Maret 2009

Etnografi


Banyak hal di Sumatera Utara ini belum dibuatkan etnografinya. Walaupun pembuatan etnografi terus saja dilakukan oleh mahasiswa antropologi, baik yang S1 maupun S2, namun masih saja terasa kurang. Terlebih etnografi-etnografi buatan para mahasiswa itu jarang sekali dipublikasikan, entah lewat buku, jurnal, surat kabar atau blog macam ini. Padahal informasi dalam etnografi yang wujudnya masih berupa skripsi, tesis dan disertasi, itu sangat kaya dan berharga sekali untuk ilmu pengetahuan dan kebijakan. Data-datanya kebanyakan original, diperoleh melalui observasi partisipasi dan wawancara mendalam.
Mudah diketahui oleh dosen bila deskripsi yang ada di dalam etnografi dibuat berdasarkan intuisi dan data fiktif. Memang ada sebagian deskripsi agak kurang mendalam penggaliannya, sehingga terkesan 'kering', tetapi itu pun sebenarnya sudah sangat layak diberitahukan kepada publik. Biarkan publik menilainya, karena sekalipun menurut kita sudah benar pernyataan yang kita buat, namun belum tentu publik atau pembaca juga akan mengatakan benar. Publik cukup kuasa untuk menolak, tetapi di kita, yang penting, bisa mengajukan bukti dan argumen. Betulkan?

2 komentar:

  1. Ya Hal ini memang betul. Banyak etnografi dan skripsi mahasiswa yang tidak dipublikasikan bagi masyarakat baik memalaui Jurnal, buku dan blog. Kebanyakan hasil karya mahasiswa itu hanya terdiam di ruangan yang tidak pernah bisa dilirik oleh semua kalangan . Di mana ruangan itu hanya bisa dilirik oleh kalangan tertentu saja. Namun harapan kita sebenarnya adalah mempublikasikan karya mahasiswa tersebut agar manfaatnya dapat dipelajari dan di baca oleh masyarakat.

    BalasHapus
  2. Mulai sekarang, saya kira, kita perlu mulai berbuat. Tuliskan saja terus apa yang kita lihat dan dengar di masyarakat. Tak usah banyak mikir, apalagi merasa tidak "PD", takut dikira orang gak bagus. Tinggalkan saja anggapan itu. Itu adalah hasil dari 'dominasi' dan 'hegemoni' sebuah cara berpikir yang tidak pernah senang melihat orang-orang kita di Timur jadi pintar dan berani.

    BalasHapus