Budi Agustono Tentang Prof. Usman Pelly
Sepulang daristudi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1986 saat bekerja di USU saya berkenalan dengan Prof Dr Usman Pelly (UP). Dari perkenalan itu saya diundang datang ke rumahnya untuk melihat perpustakaannya yang waktu itu sukup banyak bukunya. Saya membaca dan mengocpy buku-buku dari perpustakaannya, di antaranya yang saya ingat ... karya Abner Cohen tentang tenisitias di Afrika. Sesudah beberapa kali mengunjungi perpustakaanya saya disodori tesis master dan disertasinya versi Ingris, saya baca kedua karya ilmiah itu. Pada tahun 1990-an saya masih berjumpa dengan beliau dan sesudah itu nyaris tidak pernah ketemu lagi. UP adalah seorang Antropolog senior di Sumatera Utar. Ia juga ikut mendirikan Departemen Antropologi FISIP USU dan juga Jurusan Antropologi di Universitas Negeri Medan, tempat is mengabdikan diri dalam mengambangkan ilmunya. Mereka yang belajar Antropologi dan Sosiologi di akhir tahun 1980-an atau awal 1990-an barangkali pernah ketemu dengan beliau.
Saat ini beliau sudah pensiun dari tempat bekerjanya. Sebagai "begawan" Antropologi di Sumatera Utara ia tentu telah menyebarkan pemikiran - pemikirannya dalam ilmu sosial, terutama antropologi. Bagaimana kalangan peminat ilmu sosial melihat sosok UP dan bagaimana pula kontribusinya dalam perkembangan ilmu sosial di Sumatera Utara. Apakah beliau... membangun sebuah padepokan ilmu sosial di wilayah ini untuk tetap mentransmisikan pemikiran-pemikirannya untuk generasi yang lebih muda. Apakah telah lahir Uman Pellian di wilayah ini, terutama di kalangan ilmu sosial di Sumatera Utara.
Akhyar Nasution, dalam sebuah obrolan di FB, mengajukan keinginannya untuk membuat sebuah buku yang ditulis oleh anak murid atau cucu murid --istilah si Akhyar-- sebagai hadiah ulang tahun Pak UP. Kiranya, gagasan ini patutlah didukung/diwujudkan, sekalian kita membudayakan 'karya ilmiah' sebagai hadiah, di samping tradisi biasa: karangan bunga.
BalasHapus