http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=31668:gubsu--pantai-barat-dan-timur-sumatera-terancam-dikepung-banjir-&catid=51:umum&Itemid=31 Gubsu : Pantai Barat dan Timur Sumatera Terancam Dikepung Banjir |
Berastagi, (Analisa) Gubsu, H Syamsul Arifin SE mengatakan, situasi yang berkembang di beberapa wilayah di Sumut saat ini mengindikasikan terjadinya banjir di sejumlah kawasan. Beberapa daerah, termasuk Medan dan beberapa kawasan di pantai timur maupun pantai barat Sumatera terancam "dikepung banjir". "Namun, mencegah kepanikan yang terjadi pada warga, upaya antisipasi dini sangat diperlukan," ujar gubsu melalui kadis Kominfo Sumut, Drs H.Eddy Syofian M.AP, saat membuka pertemuan Kominfo/Humas se-Sumut di Hotel Sibayak Berastagi, Rabu (14/10). Gubsu menegaskan, pemerintah dan semua pihak perlu melakukan antisipasi atau peringatan dini (early warning system) kepada masyarakat. Pemkab, pemko dan satkorlaknya, imbuhnya, hendaknya melakukan upaya-upaya konkrit untuk menyiasati kondisi ini. Sebab, kata Gubsu, bencana memberikan implikasi luas yang tidak semata-mata kepada aspek human security secara umum, tetapi secara khusus terhadap social security, health security, environmental security, personal security, community security dan political security. Mencegah besarnya dampak bencana yang timbul secara fisik maupun psikis, maka perlu disosialisasikan kepada masyarakat, terutama masalah human security, pencegahan secara dini (early warning system), cara-cara penyelamatan dan tindakan darurat panca bencana alam. Peringatan dari ahli geologi maupun pakar lainnya tentang prediksi bencana alam diharapkan agar memicu pemerintah dan semua pihak untuk segera bertindak mengintegrasikan human security secara solid dalam penanggulangan bencana alam. "Berbagai studi menyebutkan minimnya pengetahuan dasar tentang cara menghadapi bencana, termasuk cara penyelamatan dan tindakan darurat pasca bencana alam, merupakan salah satu faktor yang memperburuk situasi pasca bencana," ujarnya. Dalam pertemuan tersebut, tiga nara sumber menyampaikan paparannya, masing-masing Hendra Suwarta,SP,S.Kom dari Bali Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, dengan makalah berjudul "Gempa dan fenomena alam serta upaya mengantisipasinya", Drs Fikarwin Zuska MA dari USU Medan dengan judul makalah "Meningkatkan kearifan lokal dalam mengantisipasi bencana alam" dan Ronda Tarigan SH dari Bakesbang Pol Linmas Kabupaten Karo selaku Satkorlak Kabupaten Karo menyampaikan pemaparannya berjudul "Sistem dan managemen penanggulangan bencana alam di Kabupaten Karo". (ps)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar