Berobat Ke Seberang
Hari itu 28 Juli 2009, sekira pukul 07.00 Wib, satu pesawat boing 737-400 penuh penumpang, berangkat dari Polonia ke Pulau Pinang Malaysia. Disusul kemudian oleh sebuah pesawat sejenis dengan tujuan yang sama. Keduanya maskapai penerbangan dalam negeri. Saya tidak tahu dua pesawat lainnya dari maskapai berbeda milik negara jiran, yang juga sarat dengan penumpang. Mungkin ada dua atau tiga ratusan orang. Sepengetahuan saya tujuan mereka, pada umumnya sama: berobat atau mengantar pasien berobat ke beberapa hospital yang ada di sana.
Keramaian serupa saya saksikan ketika tanggal 1 Agustus 2009. Berduyun-duyun penumpang Indonesia, asal Sumatera Utara, kembali dari Penang ke Medan. Tidak termasuk penumpang yang terbang bersama pesawat lain yang langsung ke Bandara Blang Bintang, Banda Aceh. Semua tampak gembira karena sembuh dari penyakitnya. Mereka tak cemberut meski uang terkuras.
Berobat di negeri orang tidaklah murah. Dibayar pakai Ringgit Malaysia (RM). Satu ringgit kurang sedikit Rp 3000,- Cobalah dibayangkan berapa banyak uang Indonesia kita 'buang' ke Malaysia hanya untuk berobat dan keperluan lain berkaitan dengan itu. Sekali pergi macam itu tidak kurang Rp 10.000.000 dan banyak menghabiskan biaya sampai 50 dan 60 juta dalam tempo 3-6 hari, dan ...yang paling penting: sembuh!!!!!
Kapan ya...rumah sakit dan para medis di tempat kita bisa membikin pasien gembira? Rugi negeri dan bangsa ini kalau terus macam ini. Malu kita. Malu.
Kenapa orang Banyak berbondong2 ke negeri seberang untuk berobat..
BalasHapusMungkin pelayanan di sana lebih nice and comfortable dibandingkan dengan di Indoneseia. Selain itu mungkin dokter2 di sana lebih ahli dalam menangani penyakit orang Indonesia dibandingkan dengan dokter kita di Indonesia dan mungkin dokter di sana lebih ramah sama pasien dengan kata lain pasien2 di sana sangat diperhatikan keadaan ya
so mereka semua betah deh berobat ke negeri sebrang....Apkaha hal tersebut memang kemungkinan apa kenyataan yaa??? saya belum tahu pasti..Menurut Anda bagaimana??
kalo bang fiqar bilang sech....
BalasHapustu akibat sekolah ecek2...
ya to bang...??
he22...
makanya kita kudu banyak belajar yang bener...
right...?