04 Juni 2011

POS JAGA SAMPAH LIAR

Pos "jaga sampah liar" ini belum lama berdiri. Ini mungkin merupakan satu-satunya pos di dunia yang berfungsi sebagai tempat orang menjaga agar tempat di mana pos itu berdiri tidak lagi dijadikan orang-orang tak bertanggung jawab sebagai tempat menyampakkan sampah mereka. Tempat ini terletak di Kelurahan Padang Bulan Selayang II, tepatnya di ujung Barat Jalan Bunga Wijayakesuma.

Berdasarkan amatan selama ini, banyak orang membuang sampah ke tempat ini sambil mereka lewat atau bepergian. Entah dari mobil atau dari sepeda motor. Yang kuasa atas lahan ini tampaknya tidak terima, tetapi tak pernah berhasil mencegahnya. Sadah banyak kata dan plang ditulis di sana, mulai dari yang halus hingga yang sangat kasar, tetapi tetap tidak berguna. Dibersihkan pun sudah berulang kali, namun hasilnya tetap nihil. Orang-orang pelintas jalan akses ke Setiabudi, Tj. Sari, itu tetap bertingkah zalim. Tak pedulian. Padahal baunya, bila kita melintas, menusuk hingga ke kepala. Hidungpun bisa meler.

Pendirian Pos ini barangkali langkah terakhir penguasa tanah yang menurut hemat saya bisa mencegah orang buang sampah untuk sementara ini. Ke depannya kita belum tahu karena personil yang 'berjaga' dalam pos makin sering alpa. Saya khawatir sang petugas tidak dapat persisten menjalankan tugasnya, sehingga sebentar kemudian orang akan datang membuang lagi. Potensi ke arah itu sangat kuat. Sekarang tempat-tempat di sekitar titik pembuangan liar ini sudah mulai berisi sampah. Tidak hanya di tepi jalan melainkan juga di tengah jalan; di aspal langsung.

Tak sepenuhnya juga kita dapat menyalahkan orang yang membuang sampah ini. Mereka juga kesulitan mengatasi sampah miliknya. Truk pengangkut sampah tidak selalu datang mengangkut. Bak sampah dan penampungan sampah lainnya di sekitar rumah sudah pada penuh. Lalat ijo juga sudah mulai gentayang. Siapa pun tidak tahan. Sejorok apapun orangnya, kalau bergaul dengan lalat ijo akan kewalahan juga. Jalan satu-satunya adalah buang sampah ke lahan orang lain. "Biar orang lain susah asalkan aku tidak susah", begitu kira-kira dasar kulturalnya.

Di lain pihak, perlu diketahui bahwa tempat yang kita bicarakan ini termasuk tempat dalam wilayah Kelurahan yang menyatakan dirinya melalui tulisan-tulisan di pamplet dan gapura sebagai : KELURAHAN BEBAS SAMPAH.
Posted by Picasa

4 komentar:

  1. wah... macam2 saja ide. tapi ini masih lebih "sopan" dibandingkan dengan beberapa tulisan lain yg juga sering muncul di tempat sampah. misalnya: yg buang sampah di sini B**i, atau an**ng, dll.

    BalasHapus
  2. Sebelum pos "penyelamat planet" ini muncul, kata-kata serupa itu sudah duluan dirilis. Mungkin karena tak tergubris, dibuatnyalah bangunan ini. Beberapa hari lalu saya lihat orang yang sedang berjaga malah main kartu di dalam. Kalau 'gizi' orang yang jaga di situ kurang, saya kira nanti pos bakalan kosong lagi hehehehe

    BalasHapus
  3. 'Pos sampah liar', sebuah ide yang kreatif agar tidak membuang sampah sembarangan. Namun saya pikir, bukan sampahnya yang liar..., kalau sampah liar, berarti sampahnya yang liar, atau diterbang diterpa angin. Justeru orangnya yang masih bermental sampah. Orang yang buang sampah inilah yang termasuk juga dikatakan 'sampah'.

    BalasHapus
  4. Hahahaha....itu dia. Kalau STP udah komentar baru mantap. "Orang yang buang sampah itulah yang patut dikatakan sampah". Sekarang, setelah ada di sana pos, justeru 'tempat kosong' di sekitarnya diserang orang. Kini sampah banyak gentayangan di sekitarnya. Ciri2nya sama. Di dalam plastik, dan tampaknya dibuang sambil melintas di sana. Tapi, kalau dipikir-pikir, apa iya tiap orang ngurus sampahnya sendiri2. Bukankah yang demikian ini sebaiknya ditangani pemerintah? Pemerintah jangan diam aja, hanya nulis dan cuap2: bebas sampah!

    BalasHapus